Mencari~

Sebuah kata kerja, sebuah proses, proses untuk mendapatkan sesuatu.

Tidakkah kita berpikir bahwa sebenarnya manusia tengah berada dalam pekerjaan tersebut. Mencari dan terus mencari. Dan hakikatnya, apa yang dicari?

Jodohkah? Bagi mereka yang masih dalam status sendiri.

Uangkah? Bagi mereka yang haus untuk berharta.

Popularitaskah? Bagi ia ia yang mendambakan agar dunia dan seisinya tahu akan dirinya.

Kebahagiaankah? Bagi ia yang selalu merasa belum bahagia walau sudah punya segalanya.

Lalu apa yang betul-betul dicari?

Jika yang dicari telah diperoleh. Apa jadinya jika ia tak mampu kekal di tangan?

Pada dasarnya, mengaku ataupun tidak, kita hanya selalu mencari dan mengejar isi dunia dan rasa-rasa yang tak pernah ada habisnya. Kebagaiaan yang kita judge ketika memiliki sesuatu, yakinlah takkan pernah berlangsung lama. Yah, karena selama kita hidup di dunia ini. Sekali lagi di dunia yah!. Pastinya tak ada yang betul-betul kekal. Semuanya…

Ada pula sebagian orang yang punya visi bahwa hidup bukan berakhir di dunia. Sehingga orang yang berada dalam kategori ini mempunyai paradigma bahwa mencari dunia boleh bahkan harus, namun tujuan utama ialah mencari keridhaan Tuhan dan akhirnya bermuara pada sumber cinta. Ya, cinta Tuhan.

Itulah sang pencari sejati.